Rabu, 28 Januari 2015, Kami merasa harus beruntung karena bisa berbagi ilmu antar petani yang ada di desa sinom ini. Pada kesempatan kali ini juga kami kedatangan adik-adik mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret yang menyempatkan waktu untuk sedikit sharing ilmu yang mereka dapat dari bangku kuliah.

            Banyak sekali cara yang bisa dipakai untuk meningkatkan produksi tani, namun kali ini kami berfokus pada penggunaan pupuk organik (kompos) pada tanaman di desa ini. Mengingat bahwa pencabutan subsidi pupuk telah dikeluarkan oleh kementrian negara yang tentu saja memberatkan para petani, mau tidak mau kami harus bisa membuat pupuk sendiri yang tentunya mengurangi beban kami dalam proses pemupukan, dan diharapkan mampu menambah kualitas tani.

            Siang itu, adik-adik dari UNS menunjukkan tutorial pembuatan pupuk organik yang terbukti bagus untuk tanaman daripada pupuk anorganik (urea) yang terkadang malah menurunkan kualitas tanah dan tanaman. Pemaparan serta demostrasi dilakukan kurang lebih satu jam yang secara antusias diterima oleh para petani. Kerjasama dan belajar bersama secara kontinu juga mulai dibicarakan oleh kelompok tani desa sinom. Hal ini menjadi langkah awal serta harapan bagi kami untuk menjadi desa yang disegani oleh desa sekitar dalam hal pertanian. Semoga niat baik kita dalam berkerja selalu direstui Allah.